-->

Menerapkan Fungsi Logika IF


Microsoft Excel sangat membantu dalam pengolahan angka. Dengan software ini, kamu bisa mengolah data dalam jumlah banyak tanpa repot menghitung atau berpikir secara manual.Salah satu fungsi yang paling sering digunakan adalah fungsi logika. Fungsi logika pada Excel sangat bermanfaat dalam penggunaan software ini. Fungsi logika pada Excel bertujuan untuk membandingkan dua atau lebih suatu kondisi di perhitungan Excel.

Fungsi Logika adalah fungsi yang digunakan untuk menghitung atau menentukan nilai suatu pernyataan atau kriteria tertentu baik satu kriteria atau lebih dari satu kriteria dengan menggunakan logika benar atau salah. Fungsi Logika dalam rumus sering dikenal sebagai rumus (IF) yang artinya Jika. Fungsi IF banyak berperan dalam skenario untuk menyelesaikan berbagai masalah. Fungsi IF ini mempunyai bentuk umum :
=IF(logical_test, value_if_true, value_if_false)
Keterangan :
👍 Logical_test : syarat pernyataan atau kriteria
👍 Value_if_true : nilai jika syarat pernyataan atau kriteria benar
👍 Value_if_false : nilai jika syarat pernyataan atau kriteria salah

Artinya apabila ekspresi logika benar, maka perintah pada value_if_true yang akan dilaksanakan, tetapi apabila ekspresi logika salah, maka perintah pada value_if_false yang akan dilaksanakan.

Fungsi Logika biasanya menggunakan bantuan operator relasi (operator pembanding) yang ditempatkan pada pernyataan logika. Operator relasi ini antara lain :

👉 = sama dengan
👉 < lebih kecil dari
👉 > lebih besar dari
👉 <= lebih kecil atau sama dengan
👉 >=lebih besar atau sama dengan
👉 <>tidak sama dengan

Fungsi logical IF banyak di kombinasi dengan fungsi lain untuk memudahkan para pengguna excel untuk menyelesaikan tugasnya. Fungsi itu bisa terpisah tempatnya di kolom berbeda tetapi dalam tabel yang sama dimana untuk bisa menggunakan fungsi IF itu terlebih dahulu kolom harus diisi fungsi tersebut atau menggunakan fungsi lain sehingga ketika digabung dengan fungsi IF maka dua syarat terpenuhi. Fungsi tersebut antara lain fungsi AND, fungsi OR, fungsi VLOOKUP dan masih banyak lagi fungsi lain yang biasa dipakai bergandengan dengan fungsi IF. Ada dua bentuk fungsi IF, yaitu fungsi IF tunggal dan fungsi IF majemuk atau bertingkat. Mari kita bahas satu per satu.

Fungsi IF Tunggal
IF tunggal adalah fungsi IF yang sangat sederhana yang hanya menggunakan 1 kali IF dalam rumus karena hanya menggunakan 2 pernyataan (kriteria).Contoh penggunaan fungsi IF tunggal adalah sebagai berikut.


Pada tabel di atas, yang harus dilengkapi adalah kolom keterangan. Dimana untuk mengisinya kita membutuhkan dua kriteria, yaitu:
👉 Jika tinggi badan lebih dari 160 maka "Lolos"
👉 Jika tinggi badan kurang dari 160 maka "Gagal"

Jadi langkah-langkah untuk mengisi kolom keterangan adalah sebagai berikut.
1. Letakkan kursor pada sel D4
2. Isi sel D4 dengan fungsi logika IF =IF(C4>=165;"Lolos";"Gagal")
3. Tekan enter, kemudian copy rumus tersebut sampai ke sel D11.

Setelah rumus dicopy maka salah satu rumus yang dicopy ke bawah misalnya di sel D5 rumusnya akan menjadi =IF(C5>=165;"Lolos";"Gagal") jadi yang berubah hanya sel C4 menjadi Sel C5 yang lain tetap sama.

Arti dari rumus di atas adalah "Jika Sel C4 lebih besar atau sama dengan 165 maka Lolos, jika tidak atau selain itu Gagal."

Hasil tabel setelah diisi rumus IF adalah sebagai berikut.

Fungsi IF Majemuk
IF majemuk atau bertingkat adalah rumus IF yang di dalam rumusnya digunakan lebih dari satu kali IF, karena pernyataan yang dimasukkan ke dalam rumus lebih dari satu pernyataan.

Contoh penggunaan rumus IF majemuk.

Kriteria untuk mengisi kolom predikat adalah sebagai berikut.
👍 Jika nilainya 90 - 100 mendapat predikat "Mahir"
👍 Jika nilainya 80 - 89 mendapat predikat "Terampil"
👍 Jika nilainya 70 - 79 mendapat predikat "Cukup Terampil"
👍 Jika nilainya 0 - 69 mendapat predikat "Tidak Lulus"

Jadi langkah-langkah untuk mengisi kolom keterangan adalah sebagai berikut.
1. Letakkan kursor pada sel D4
2. Isi sel D4 dengan fungsi logika IF =IF(C4<=69;"Tidak Lulus";IF(C4<=79;"Cukup
Terampil";IF(C4<=89;"Terampil";IF(C4<=100;"Mahir"))))
3. Tekan enter, kemudian copy rumus tersebut sampai ke sel D11.

Setelah rumus dicopy maka hasilnya sebagai berikut.

Fungsi IF dengan Dua Tes Logika
Untuk menggabungkan dua tes logika kita dapat menambahkan fungsi AND pada fungsi IF. Jadi fungsi AND ini fungsinya digunakan untuk menggabungkan dua pernyataan atau lebih, dimana pernyataan akan dianggap benar bila semua pernyataan yang digabungkan benar.

Rumus dasar dari fungsi AND adalah :
=AND(logical1;logical2;.......)
Dan rumus gabungan fungsi IF dan Fungsi AND adalah :
=IF(AND(logical1;logical2;logicaln);value_if_true;value_if_false)

contoh penggunaan Fungsi IF dengan Dua Tes Logika
Keterangan:
Jika peserta lomba adalah "Pelajar" dan "Lolos" ke babak berikutnya akan mendapat beasiswa Rp 1.000.000,-

Jadi langkah-langkah untuk mengisi kolom keterangan adalah sebagai berikut.
1. Letakkan kursor pada sel E4
2. Isi sel E4 dengan fungsi logika IF =IF(AND(C4="Pelajar";D4="Lolos");1000000;0)
3. Tekan enter, kemudian copy rumus tersebut sampai ke sel E11.

Setelah rumus dicopy maka hasilnya sebagai berikut.

Catatan
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan rumus fungsi IF. Tanda pemisah antara logical test dengan value_If_true dan dengan value_if_false adalah tanda koma ( , ) atau tanda titik koma ( ; ) itu sesuai dengan format masing-masing komputer. Kesalahan dalam menggunakan tanda titik koma ( ; ) atau tanda koma ( , ) akan menyebabkan rumus tidak bisa dilanjutkan dan keluar kotak dialog peringatan The formula you typed contains an error seperti dibawah ini :


Jika tanda di atas muncul itu berarti ada kesalahan dalam pengetikan rumus yang disebabkan oleh beberapa hal antara lain :
1. Kesalahan menggunakan tanda ( ; ) yang seharusnya memakai tanda ( , )
2. Kurangnya menggunakan tanda petik dua ( “ ) yang mengapit kriteria
3. Kurangnya menggunakan tanda kurung
4. Kurangnya menggunakan kata IF
5. Angka untuk nilai uang di format titik

Maka untuk menghindari kesalahan rumus yang perlu di ketahui adalah :
  • Dalam rumus IF,semua kriteria atau pernyataan harus diapit oleh tanda petik dua ( “ ) contohnya : “Lulus”
  • Nilai uang harus diketik tanpa pemisah tanda titik atau tanda koma contohnya : Rp.50.000 harus diketik dalam rumus 50000
  • Kurung tutup yang digunakan harus sejumlah kata IF yang digunakan dalam rumus
  • Jika jumlah pernyataan adalah 5 ,maka IF yang digunakan adalah 4 sisanya dipisah dengan tanda ( ; ) atau tanda ( , ) dengan bahasa selain itu.
  • Tanda ( ; ) atau ( , ) dalam rumus IF bisa dibahasakan dengan bahasa maka dan selain itu.
Untuk memudahkan kita dalam mengetik rumus IF yang perlu diperhatikan adalah dalam menggunakan tanda koma atau titik koma bisa kita dilihat pada tanda pemisah yang dipakai antara logical test dan value_if_ true atau value_if_ false. Jika pemisahnya menggunakan tanda ( , ) maka tanda yang dipakai dalam rumus adalah tanda ( , ) sebaliknya jika tanda pemisahnya memakai tanda ( ; ) maka tanda ( ; ) yang dipakai dalam rumus. Itu bisa diketahui ketika kita mengetik rumus pertama kali yaitu saat baru mengetik =IF( , maka setelah mengetik tanda kurung buka rumus dasar IF akan muncul dan kita bisa melihat tanda pemisah apa yang dipakai dalam komputer kita.

0 Response to "Menerapkan Fungsi Logika IF"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel